Awal mula sejarah
Telepon.
Telepon merupakan alat
komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang
berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan
transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna
telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya.
Prinsip kerja Telepon
Gagang telepon disebut off hook. Sirkuit telepon ada dua
positif dan negatif. Bagian positif berfungsi sebagai Tip yang menunjuk angka
nol. Bagian negatif berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC.
Kedua bagian tersebut (positif/negatif) akan memproses pesan dari sender
(pengirim) agar sampai ke receiver (penerima). Dalam teknologi analog transmisi
sinyal dikirim dari central office (CO) yang kemudian dirubah menjadi transmisi
digital. Angka-angka yang terdapat pada nomor telepon adalah gabungan antara
nada-nada dan frekuensi tertentu yang dinamai Dual-tone multi-frequency DTMF
dengan satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook
ketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima
menandakan telepon telah siap digunakan.
Sejarah Telepon
Alexander Graham Bell (3 Maret
1847 - 2 Agustus 1922)
Sebelum telepon, manusia menggunakan surat dan telegraf
untuk berkomunikasi jarak jauh. Kendala dari surat adalah lamanya proses
penyampaian pesan. Sedangkan kendala dari telegraf adalah pesan disampaikan
dalam bentuk kode morse. Pada tahun 1800-an kantor-kantor telegraf sangat sibuk
melayani orang yang ingin mengirim dan menerima pesan.
Francis Bacon melalui bukunya (New Utopia) di tahun 1627
menulis kemungkinan transmisi suara manusia pada jarak jauh. Namun Bacon tak
punya cukup pengetahuan untuk merealisasikannya. Sejarahwan menganggap buku
Bacon sebagai refernsi pertama telepon.
Di abad ke-19 itu juga mulailah terdapat berbagai
percobaan untuk mendapatkan alat komunikasi yang lebih efektif. Percobaan
terkait bunyi, listrik dan telegraf. Di tahun 1865 Alexander Graham Bell turut
melakukan percobaan dengan mengukur tinggi-rendah nada dan getaran bunyi. Bell
tertarik meneliti kemungkinan bisa atau tidaknya bunyi dikirim secara elektrik
melalui kawat telegraf.
Ide membuat telepon didapat Bell saat membuat alat yang
dinamai telegraf harmonis. Tahun 1875, Bell – dibantu Thomas Watson
(asistennya) – melakukan penelitian terhadap gelombang bunyi yang merambat
melalui telinga manusia. 7 Maret 1876, Bell mengajukan paten atas alat
ciptaannya yang mampu menghasilkan bunyi tertentu.
Setelah berhasil membuat telepon, Bell kemudian
memperkenalkannya kepada publik. Tahun 1876, Bell dan Watson menguji coba
komunikasi telepon jarak jauh hingga jarak 8 mil. Setelah itu perusahaan Bell
Telepnone Company terus menyempurnakan telepon dan memperluas jaringannya.
Tahun 1915, Bell berhasil melakukan telepon lintas benua
dari New York ke San Francisco. 1956 kawat telepon internasional dipasang
melintasi Samudera Atlantik. Masih ditahun yang sama satelit telepon pertama
kali diluncurkan ke ruang angkasa. Dan akhirnya jaringan telepon menyebar ke
seluruh dunia.
1844 — Innocenzo Manzetti memperkenalkan gagasan
“telegraf berbicara” atau telepon. Kelak kata ‘speaking telegraph’ dan ‘sound
telegraph’ diganti dengan nama, ‘telephone’ (telepon).
26 August 1854 — Charles Bourseul menerbitkan artikel di
majalah L’Illustration (Paris): “Transmission électrique de la parole”
(electric transmission of speech/transmisi elektrik berbicara), menggambarkan
‘make-and-break’ jenis pemancar telepon yang di kemudian hari dibuat oleh Johann
Reis.
26 October 1861 — Johann Philipp Reis (1834–1874) secara
terbuka mendemonstrasikan Telepon Reis sebelum Physical Society of Frankfurt.
22 August 1865, La Feuille d’Aoste melaporkan “Ada kabar
bahwa teknisi bahasa Inggris kepada siapa Mr Manzetti mengilustrasikan
metodenya untuk transmisi kata yang diucapkan pada kawat telegraf berniat untuk
menerapkan penemuan tersebut di Inggris pada beberapa jalur telegraf pribadi”.
Bagaimanapun telepn tidak akan didemonstrasikan hingga tahun 1876, dengan satu
set telepon dari Bell.
28 December 1871 — Antonio Meucci mematenkan “Sound
Telegraph”, menggambarkan komunikasi suara antar dua orang melalui kabel.
1874 — Meucci, setelah memperpanjang paten selama 2
tahun, tidak lagi memperpanjangnya.
1875, hak paten sound Telegraph dari Antonio Meucci
didapat perusahaan telekomunikasi The Bell. Penemuan Meucci ini dinamakan
transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Cara kerjanya menggunakan
getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.
1876, Improvement in Telegraphy dipatenkan perusahaan
Bell. Ini adalah metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.
1877, telepon pertama kali dibuat di The Charles Williams
Shop dengan pengawasan Watson. The Charles Williams Shop selanjutnya menjadi
departemen riset dan pengembangan dari perusahaan telekomunikasi Bell. Pada
akhir tahun 1877 sebanyak 300 telepon dapat digunakan. Alexander Graham Bell
turut memantau produktivitas pembuatan telepon. Masih di tahun yang sama
Perusahaan Bell mematenkan telepon electro-magnetic yang menggunakan magnet
permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.
1878, ditemukan papan pengganti secara manual yang
memungkinkan banyak telepon terhubung melalui sebuah saluran pertukaran.
Dipimpin Theodore N. Vail, perusahaan Bell sekarang memiliki 10.000 telepon
yang dapat digunakan.
1880, pemasangan sirkuit metalic pertama. Sehingga ada
perbaharuan dari sirkuit one-wire menjadi two-wire. Perubahan ini membantu
mengurangi gangguan yang sering terjadi pada penggunaan jalur one-wire.
1891, penggunaan nomor dial pertama kali. Dengan nomor
dial telepon bekerja secara otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan
cara menekan nomor dial berdasarkan instruksi.
1915, penggunaan sistem wireless telepon untuk pertama
kali. Sistem wireless memudahkan pengguna telepon untuk saling berhubungan
lintas negara.
1940, telepon mobile pertama kali digunakan secara
komersial. Awalnya telepon “bergerak” ini digunakan sebagai alat bantu perang
untuk membidik tembakan dan meningkatkan kualitas radar. Selesai perang,
ratusan telepon dipasang dengan menggunakan sistem ini. Untuk komunikasi jarak
jauh telepon mobile dipasang microwave radio.
1959, telepon Princess pertama kali diperkenalkan.
1963, telepon dengan tombol bersuara diluncurkan.
1971, perusahaan telekomunikasi mandiri diizinkan untuk
mengembangkan sistem komunikasi yang dikembangkan untuk bisnis. Berjuta-juta
saluran telepon telah digunakan masyarakat.
1983, Judge Harold Greene dengan sukses mengungguli
perusahaan Bell yang sebelumnya telah dicabut hak monopolinya.
1899, AT&T atau The American Telephone and Telegraph
Company telah mandapatkan asset dan mendapatkan hak paten dari perusahaan
American Bell. AT&T didirikan tahun 1885 sebagai pemilik keseluruhan
subsidi dari American Bell yang bertugas mendirikan dan mengoperasikan jaringan
telepon jarak jauh.
1913, amplifirers elektric pertama kali dipraktekkan oleh
AT&T. sistem ini memungkinkan adanya hubungan telepon antar-benua.
1927, AT&T memulai proyek layanan telepon
lintas-atlantik di London dengan menggunakan dua jalur radio. Namun proyek ini
masih jauh dari ideal karena banyak terjadi gangguan dalam radio, memiliki
kapasitas yang kecil, dan biaya teleponnya yang mahal. Kemudian proyek ini
dipindahkan menjadi lintas-pasifik pada tahun 1964.
1969, pengguna telepon di Amerika telah mencapai 90%.
AT&T menjadi laboratorium sistem telepon paling baik di dunia.
Telepon IP
Telepon IP (Internet Protocol) menggunakan teknologi
internet dalam pengoperasiannya. Menggunakan protokol internet, Telepon IP
dapat juga digunakan untuk mengirim fax, paket video, dan bentuk penyampaian
informasi lainnya yang telah digunakan pada sistem telepon terdahulu. Telepon
IP membuat layanan komputer, telepon, dan televisi dapat disatukan.
Jaringan Generasi Baru
Jaringan generasi baru merubah pendekatan “satu jaringan,
satu layanan” menjadi pengiriman berbagai layanan melalui satu jaringan.
Didasarkan pada sistem internet protocol (IP), Jaringan generasi baru ini
dibangun atas pengembangan jaringan broadband, Voice over IP (VoIP),
konvergensi fixed-mobile dan IP televisi (IPTV). Teknologi yang digunakan
nirkabel dan mobile, serat dan kabel, atau dengan pembaharuan jalur tembaga
yang ada.
Penyebaran Telepon Di Indonesia
Sebelum ada telepon, komunikasi jarak jauh di tanah air
menggunakan telegraf yang dibangun pemerintah Hindia Belanda. Awal telegraf di
tanah air dimulai 23 Oktober 1855. Hadir pada masa itu telegraf elektromagnetik
yang menghubungkan Batavia (Jakarta) dan Buitenzorg (Bogor). Jasa telegraf
kemudian digunakan masyarakat melalui 28 kantor telegraf.
Teknologi kabel laut memungkinkan komunikasi telegraf
antara Jakarta dengan Singapura dan Banyuwangi dengan Darwin (Australia).
Jaringan telepon lokal kemudian hadir tak lama setelah telegraf dikenal.
Tahun 1882-1884
16 Oktober 1882 pihak swasta membangun jaringan telepon
di Indonesia dan mendapat izin konsesi selama 25 tahun. Jaringan telepon
pertama menghubungkan Gambir dengan Tanjung Priok di Batavia. Semarang dan
Surabaya membangun jaringan telepon pada tahun 1884.
Intercommunaal Telefoon Maatschappij memperoleh ijin
hubungan interlokal konsesi selama dua puluh lima tahun untuk hubungan
Batavia-Semarang, selanjutnya Batavia-Surabaya, disusul Batavia-Bogor dan
kemudian Bandung-Sukabumi.
Tahun 1906
Pemerintah Hindia Belanda kemudian mengambil alih
jaringan telepon setelah jangka waktu konsesi berakhir kecuali jaringan telepon
Perusahaan Kereta Api Deli (Deli Spoor Maatschappij, DSM). Pemerintah membentuk
Post, Telegraaf en Telefoon Dienst dan menguasai jasa komunikasi secara
monopoli.
Tahun 1967.
Jaringan telekomunikasi Nusantara dibangun meliputi
gelombang mikro lintas Sumatera, gelombang mikro Indonesia Timur yang
menghubungkan Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Kalimantan.
Jaringan telepon yang digunakan memakai sistem baterai
lokal dan kawat tunggal yang terpasang di atas permukaan tanah. Karena sering
terjadi gangguan maka dilakukan pembaharuan dan modernisasi. Pemasangan kabel
jarak jauh diterapkan di bawah permukaan tanah, kawat tunggal diganti dengan
kawat sepasang dan menggunakan sistem baterai sentral.
Tahun 1976
Pemerintah meluncurkan satelit Palapa A-1 berjenis HS-333
dari Cape Canaveral pada tanggal 9 Juli 1976. Dengan satelit jaringan telepon
menjadi semakin luas.
Tahun 2009
Sampai
tahun 2009 masih terdapat 31.000 desa belum memiliki jaringan telepon.
Pemerintah Indonesia masih terus membangun jaringan agar masyarakat seluruh
daerah dapat menggunakan telepon dan internet.
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
BalasHapushanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)